Berikut ini merupakan langkah-langkah melakukan analisis data melalui
program SPSS untuk desain percobaan berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) non
faktorial.
Data penelitian yang digunakan dalam artikel merupakan data fiktif.
Pada kasus di artikel ini misalkan: seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh
ransum makanan terhadap pertambahan berat badan domba jantan (selama percobaan
diukur dalam kg). Hewan domba percobaan yang tersedia berbeda umur, sehingga
dilakukan pengelompokkan menjadi 4 kelompok umur. Data pertambahan bobot badan
dari 16 ekor domba jantan yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai
berikut:
Apa yang dapat anda simpulkan jika analisis dilakukan dengan
menggunakan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf
signifikansi 5 % (0.05).
Untuk menjawab permasalahan di atas, saya akan memanfaatkan software
SPSS untuk membantu menarik suatu kesimpulan.
Langkah pertama yang harus saya lakukan yaitu memasukkan data ke dalam
sheet yang disediakan pada laman SPSS. Pada artikel ini saya membuat tiga kolom
yang terdiri dari perlakuan (kolom pertama), ulangan (kolom kedua), dan variabel
pengamatan (kolom ketiga). Untuk kolom ulangan (kolom kedua) wajib dibuat karena
pada kasus RAK, ulangan merupakan suatu blok (kelompok) percobaan maka juga harus
dilakukan analisis. Kelompok pada kasus ini berupa kelompok umur domba.
Tampilan di SPSS setelah data dimasukkan adalah seperti ini:
Selanjutnya, analisis ragam pada RAK dapat dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah: Analyze --> General Linear Model --> Univariate...
Maka akan muncul tampilan Univariate
seperti di bawah ini.
Pada
kasus di artikel ini, masukkan Berat_Badan
ke dalam kotak Dependent Variable karena variabel tersebut yang akan dianalisis.
Kemudian masukkan Jenis_Ransum
[Perlakuan] dan Kelompok_Umur
[Ulangan] ke dalam kotak Fixed
Factor(s).
Selanjutnya, klik Model… maka
akan muncul tampilan Univariate: Model.
Pada Laman ini di bagian Specify Model
silahkan kalian pilih Custom,
kemudian masukkan Perlakuan dan Ulangan. Kemudian klik Continue.
Selanjutnya,
klik Post Hoc… maka akan muncul
tampilan Univariate: Post Hoc Multiple
Comparisons for Observed Means. Pada Laman ini silhkan kalian masukkan Perlakuan
dan Ulangan ke dalam kotak Post Hoc
Tests for. Karena pada kasus di artikel ini, saya diminta untuk melakukan
uji dengan DMRT pada taraf signifikansi 5% (0.05) maka saya akan mencentang
Duncan pada Equal Variances Assumed.
Kemudian klik Continue.
Selanjutnya, klik Options… maka
akan muncul tampilan Univariate: Options.
Pada Laman ini silhkan kalian masukkan 0.05 pada kolom Significance level karena pada kasus di artikel ini, saya diminta
untuk melakukan uji dengan DMRT pada taraf signifikansi 5% (0.05). Kemudian
klik Continue.
Setelah kalian klik Continue maka akan kembali ke tampilan Univariate. Pada tampilan ini, kemudian
kalian klik OK sehingga muncul
output hasil analisis ragam dari variabel penelitian kalian.
Dari tampilan di atas diketahui muncul beberapa macam tabel namun
perhatikan saja hasil pada tabel Tests of
Between-Subjects Effects dan tabel hasil Post Hoc (uji lanjut). Pada kasus di artikel ini terdapat 2 macam
tabel Post Hoc yang muncul yaitu tabel uji lanjut DMRT (Duncan) untuk Jenis_Ransum dan tabel uji lanjut DMRT
(Duncan) untuk Kelompok_Umur.
Berdasarkan tabel ANOVA tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
(Sig.) lebih kecil dari 0.05 (5%) baik untuk Perlakuan maupun Ulangan karena
tadi saya memasukkan significance level sebesar 0.05. Pada tampilan di atas sebenarnya nilai Sig. untuk
Perlakuan tidak berarti 0 karena terlihat 0.000. karena nilainya sangat kecil
maka program SPSS hanya menampilkannya seperti itu. Untuk membuktikan nilai
tersebut kalian bisa klik dua kali pada angka 0.000 maka akan keluar angka
sesungguhnya. Pada Ulangan nilai Sig. diketahui sebesar 0.026. Karena nilai Sig. < 0.05 maka itu artinya ada beda antar perlakuan (jenis ransum) terhadap
berat badan domba jantan dan ada
beda antar ulangan (kelompok umur) terhadap
berat badan domba jantan. Untuk mengetahui perlakuan-perlakuan mana yang
berbeda maka kalian bisa mengamati pada tabel Post Hoc.
Pada Tabel Post Hoc Jenis_Ransum
terlihat bahwa terdapat 3 kolom pada Subset
for alpha = 0.05. Berdasarkan tabel Post Hoc tersebut diketahui terdapat
empat macam subset yakni a, b, bc, dan c. subset a untuk perlakuan yang berada
pada kolom 1, subset b untuk perlakuan yang berada pada kolom 2, dst. Pada
kolom 1 ditempati oleh perlakuan jenis ransum B sehingga perlakuan tersebut
memiliki subset a. Pada perlakuan jenis ransum D menempati 2 kolom yaitu kolom
b dan kolom c maka subset pada perlakuan tersebut bc.
Pada Tabel Post Hoc Kelompok_Umur
terlihat bahwa terdapat 2 kolom pada Subset
for alpha = 0.05. Berdasarkan tabel Post Hoc tersebut diketahui terdapat
dua macam subset yakni a dan b. Subset a untuk perlakuan yang berada pada kolom
1 dan subset b untuk perlakuan yang berada pada kolom 2. Pada kolom 1 ditempati
oleh kelompok umur 1, 2, dan 4 sehingga perlakuan tersebut memiliki subset a,
sedangkan pada kelompok umur 3 memiliki subset b.
Nah, selanjutnya bagaimana nanti kita menyajikan data hasil analisis
ini? Kalau yang saya lakukan biasanya akan menampilkan tabel Descriptives. Cara
untuk menampilkannya sama seperti ketika melakukan analisis ragam melalui SPSS
pada kasus RAL yang telah saya ulas di artikel sebelumnya.
Klik Analyze --> Compare Means --> One-Way
ANOVA….
Pada kasus di artikel ini, masukkan Berat_Badan ke dalam kotak Dependent List dan masukkan Jenis_Ransum ke dalam kotak Factor. Selanjutnya klik Options sehingga muncul tampilan One-Way ANOVA: Options. Centang pilihan
Descriptive. Nah, tahapan disini
sebenarnya berfungsi untuk mempermudah kalian dalam mendapatkan data berupa
tabel yang berisi rata-rata (mean), standar deviasi, standar eror, dsb yang
sangat berguna ketika kalian ingin membuat tampilan berupa grafik/tabel dari
variabel-variabel yang diamati/diukur dari hasil penelitian kalian di microsoft
excel. Untuk pilihan yang lainnya biarkan saja. Selanjutnya klik Continue.
Kemudian,
ulangi lagi tahapan yang sama untuk data Kelompok_Umur. Caranya sama seperti di
paragraf atas, namun pada kotak Dependent
List masukkan Kelompok_Umur.
Tabel Descriptives di atas digunakan
untuk keperluan kalian membuat tampilan grafik/tabel ringkasan data. Caranya
tinggal mengklik tabel tersebut kemudian copy dan paste-kan di ms. excel.
Kolom-kolom ataupun baris yang sekiranya tidak diperlukan bisa dihapus. Kalau
saya biasanya hanya menyisakan kolom perlakuan,
mean, dan std. deviation. Selebihnya bisa dihapus, termasuk baris Total.
Berikut ini juga akan saya akan berbagi bagaimana cara membuat tampilan
hasil analisis data penelitian kalian dari SPSS ke ms. Excel untuk dibuat
grafik.
Pertama
kali yang harus kalian lakukan yaitu meng-copy tabel Descriptive dari SPSS
untuk di paste-kan di ms. Excel. Hapus semua isian kecuali yang telah saya beri tanda kuning.
Kalian
selanjutnya atur sehingga diperoleh tampilan seperti di bawah ini.
Bagaimana membaca grafiknya?
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa jenis
ransum yang paling banyak meningkatkan bobot badan domba jantan yaitu ransum A
dan paling sedikit yaitu ransum B. peningkatan bobot badan dengan menggunakan
ransum A mencapai 7.5±1.3 kg. Secara statistik melalui uji DMRT dengan taraf
signifikansi 5% menunjukkan jika ransum A berbeda nyata terhadap perlakuan
lainnya kecuali perlakuan ransum D. Namun perlakuan ransum D menunjukkan jika
tidak berbeda nyata juga terhadap perlakuan ransum C. Hasil penelitian ini
sejalan dengan yang telah diteliti oleh Turhadi et al (2001) dan Turhadi dan
Lin Dan (2005) yang memperlihatkan bahwa ransum yang mengandung …… dapat
meningkatkan bobot badan domba mencapai 10 kg.
Pada tingkat kelompok umur diketahui bahwa kelompok umur 3 juga
menunjukkan peningkatan berat badan yang paling tinggi diantara kelompok umur
lainnya. Secara statistik melalui uji DMRT dengan taraf signifikansi 5%
memperlihatkan jika memang kelompok umur 3 berbeda nyata dengan kelompok umur
lainnya. Hal tersebut diduga disebabkan karena pada kelompok umur 3 merupakan
masa pertumbuhan maksimal dari domba jantan. Menurut Turhadi et al. (2015) ……..
Sekian artikel dari saya terkait RAK, sehingga membantu kelancaran analisis
data kalian. Amiin.
Mohon komentar, kritik dan sarannya untuk perbaikan artikel ini.
Silahkan tulis di kolom komentar.
Terima kasih
Izin bertanya kak, untuk notasi huruf pada uji lanjutnya itu otomatis dari excel atau kita tambah sendiri kak?
BalasHapusKita tambahkan sendiri
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus