Perkenalkan namaku Turhadi. Aku lahir pada tanggal
26 januari 1993. Aku dilahirkan di Kota Kediri. Aku mempunyai orang
tua yang menurutku beliau adalah Pahlawan dalam hidupku. Aku memiliki saudara
laki-laki berjumlah satu orang. Kami sekeluarga tinggal di sebuah desa di
pinggir Kota Kediri, Alamat lengkapku jalan Taman sari gang family RT 01 RW 01
Desa/Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Dirumah yang sederhana
inilah Kami sekeluarga menghabiskan waktu. Tertawa, suka, dan duka telah Kami
lalui bersama.
Tanggal itu, tanggal 24 Desember 2005 tepatnya hari
Sabtu pada Bulan Ramadhan. Peristiwa kelam yang telah membuatku merasa
kehilangan sekali. Bapakku meninggal dunia karena suatu penyakit yang telah
dideritanya selama satu setengah tahun. Bapakku menghembuskan nafas terakhir
disaat Hari Kemenangan Hari Nan Fitri Hari yang ditunggu-tunggu kurang 2 hari
lagi. Ketika mendengar kabar itu, Aku langsung menangis berteriak. Waktu itu
Aku sedang melaksanakan Sholat tarawih yang terakhir di Bulan Ramadhan tahun
2005, tiba-tiba kakakku dengan sepeda yang biasa aku pakai untuk pergi ke
sekolah datang untuk memanggilku pulang. Langsung saja Aku pulang dengan
berlari sekencang-kencangnya dan ternyata Apa yang terjadi ..Bapakku meninggal
dunia. Beliau sudah terbujur kaku di ruang tamu dengan dikelilingi
tetangga-tetanggaku. Bapakku meninggalkanku disaat Aku masih butuh kasih
sayangnya, Aku masih perlu sekali kasih sayangnya, Aku masih perlu sekali
belaiannya, Aku masih butuh sekali nasehatnya, Aku butuh semuanya dari beliau.
Tapi apalah daya sang Maha Kuasa telah menakdirkan semua ini. Tetapi dengan
semua ini Aku tak boleh Kalah dengan keadaan. Pasti ada rencana lain yang akan
diberikan Allah kepadaku suatu saat nanti.
Setelah itu, Aku menjalani Hidup dengan Ibu dan
Kakakku. Masih tersimpan semua kenangan tentang Bapakku. Aku takkan melupakan
semua jasa-jasanya dan Aku ingin membalas semua ini dengan MENJADI ORANG SUKSES
suatu saat nanti. Bapakku engkaulah motivasiku.. Bapakku engkaulah pejuang
hidupku.. Tanpamu ,Aku takkan seperti ini. . Aku sebenarnya merindukan sekali
Kehadiranmu disaat-saat seperti ini, Disaat aku ingin menyampaikan berita
bahagia kepadamu .. “Inilah anakmu, Inilah Hasil jerih payahmu Pakk !!! ku bisa
kuliah pak ! Aku bisa memakai almamater universitas Brawijaya, Aku bisa bertemu
Dosen .,..” semuanya ingin Aku ceritakan kepadamu pakk...... Aku Rindu Kamu
....
Semenjak Ayahku meninggal dunia, Ibuku dengan
seorang diri menghidupi Kami berdua (Aku dan Kakakku) seorang diri. Dia banting
tulang hanya demi agar Aku bisa meneruskan sekolah ke SMP dan demi Kakakku agar
bisa ke STM. Dia banting tulang hanya demi anak-anaknya. Dia bekerja dari pagi
hingga sore menjelang sebagai buruh masak. Sungguh kasihan Aku melihatnya
seperti itu, Tiap hari harus Kesana-kemari dengan jalan kaki hanya demi
anak-anaknya. Ibuku memang hebat, Ibuku memang pahlawanku.. Berkat dia Aku bisa
seperti ini, Bisa kuliah. Melihat perjuangan ibukku selama ini yang tanpa lelah
menghidupi kami, Aku harus bisa menjadi ORANG SUKSES !. Aku ingin sekali
membalas budinya selama ini, Aku ingin membahagiakan hari-hari tuanya. Suatu
saat nanti aku pasti bisa. Aku ingin melihat Ibukku duduk manis dikursi dengan
menikmati hasil kerjaku suatu saat nanti, Aku ingin sekali membangun rumah
tinggalku agar ibuku hidup lebih nyaman lagi. Emakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk aku
bisa jadi orang sukses, aku bisa membahagiakanmu suatu saat nanti. Emakkkkkkkk
aku ingin sekali melihatmu tersenyum melihatku, aku ingin sekali melihat raut
wajahmu dikala aku sukses suatu saat nanti. .........
Mimpiku untuk kuliah sebenarnya hanya isapan jempol
saja, Tapi karena aku punya niat, Aku punya doa, Aku punya Bapak, Aku punya
Emak, Dan Aku punya Kakak. Akhirnya Aku bisa kuliah. Awalnya sempat putus asa
juga ketika Aku tidak diterima SNMPTN undangan di IPB maupun UGM. Hari itu waktu
pengumuman rasanya tak ada keinginan lagi untuk hidup, rasanya aku ingin mati
bunuh diri.......Tetapi berkat Ibuku dan berkat Kakakku , Aku punya semangat
lagi. Aku mencoba mencari informasi tentang beasiswa bidik misi ke sekolahku
SMAN 5 KEDIRI ,mencari lewat internet, bertanya-tanya. Setelah Hari itu aku
putuskan untuk mendaftar SNMPTN tulis dan Aku mengambil Universitas Brawijaya
Malang sebagai pilihanku. Aku merasa sakit hati sekali tidak diterima SNMPTN
undangan. Hari demi hari kulewati dengan belajar dan belajar guna TES SNMPTN
tulis yang tingggal beberapa hari lagi. Pagi, Siang, Sore, Bahkan Malampun .
Belajar dan Belajar . Diotakku Hanya ada satu kata
“LULUS”.....................Beberapa hari kulewati waktu tes SNMPTN
datang.......dengan jiwa yang optimis, Aku harus bisa melahap soal-soal yang
ada. Pengumumanpun tiba, Sore itu kira-kira jam 5, dengan hati yang deg-degan
Aku membuka website SNMPTN untuk melihat pengumuman kelulusan snmptn.
Akhirnya.........Alhamdulillah Saya diterima di Universitas Brawijaya Malang
Jurusan Biologi.......Langsung Aku keluar rumah untuk memeluk
ibukku......”emakkkkkkkkkkkk aku bisa kuliah......!!!!!!!!!”. Tetapi tidak
cukup sampai disitu, Aku tetap saja merasa was-was...... Diterima SNMPTN bukan
berarti diterima BIDIK MISI. Tetapi Aku berkeyakinan Aku bisa mendapatkan
beasiswa Bidik Misi karena ada Allah, Ada Emak , Dan Ada kakak.
Pengumuman diterima tidaknya Bidik Misi akhirnya
datang juga.... lagi-lagi dengan hati deg-degan Aku membuka Website UB... Dan
ternyata Alhamdulillah Aku diterima beasiswa Bidik Misi.......Aku menyampaikan
kabar yang teramat bahagia itu kapada ibukku “emaaaaaakkkkkkk. Aku
diterima BIDIK MISI !!!!!!!!”. Subhanallah.. alangkah senangnya hati ini.
Diterima kuliah berarti Aku juga harus merelakan
berpisah dengan Keluargaku di Kediri, Berpisah dengan teman-teman kecilku,
semuanya. Tetapi itulah resiko !!!!!! Aku berharap suatu saat nanti bisa
menjadi orang sukses, Aku ingin membahagiakan orang tuaku. Aku ingin melihat
Ibuku Bangga kepadaku dan juga Aku ingin menyampaikan kebahagiaan
ini kepada Bapakku walaupun hanya lewat doa.
PAK !!!! MAK !!! MAS !!!!! KAULAH PAHLAWANKU KAULAH MOTIVATORKU..:)
nice :)
BalasHapus