Daun-daun pada suatu
tumbuhan biasanya terdapat pada batang atau cabangnya, ada kalanya daun-daun
berjejal-jejal pada suatu bagian batang, yaitu pada pangkal atau bagian
ujungnya. Umunya daun-daun pada batang terpisah pada batang terpisah-pisah
dengan suatu jarak yang nyata. Jika untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan
daun permulaan garis spiral tadi mengelilingi batang a kali, dan jumlah daun
yang dilewati selama itu adalah b, juga dinamakan rumus daun atau disvergensi.
Pecahan a/b
selanjutnya dapat menunjukan sudut antara dua daun berturut-turut, jika
diproyeksikan pada bidang datar.jarak antara kedua daun berturut-turut pun
tetap dan besarnya adalah a/b x 3600, yang disebut sudut divergensi, ternyata
didapati pecahan a/b dapat terdiri dari pecahan ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21,
dan seterusnya. Untuk menjelskan tata letak ddaun, dapat dilakukan dengan
membuat bagan tata letak daun dan diagram tata letak daunnya.
A. Bagan tata letak daun.
Untuk membuat bagan
tata letak daun, batang tumbuhan digambar sebagai silender dan padnaya digambar
membujur ortostik-ortostiknya. Demikian pula pada buku-buku batangnya.
B. Diagram tata letak daun.
Untuk membuat diagram
tata letak daun, batang tumbuhan harus dipandang sebagai kerucut memanjang,
dengan buku-bukunya sebagai lingkaran-lingkaran sempurna. Jika diproyeksikan
pada bidang datar, maka buku-buku tersebut akan menjadi lingkaran-lingkaran
yang konsentris dan puncak kerucut akan menjadi titik pusat lingkaran-lingkaran
tadi.
Sumber:
Dasuki UA. 1994. Sistematik
Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.
Bagian batang atau
cabang tempat duduknya daun disebut buku-buku, sedangkan bagian batang
antara dua buku-buku disebut dengan ruas. Tata letak daun yaitu
aturan letak daun-daun yang duduk pada batang tumbuhan. batang (nodus), bagian
ini sering terlihat sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan melingkar
batang sebagai suatu cincin, contohnya pada bambu (Bambusa sp.)
·
Spirostik dan Parastik
Spirostik terjadi
karena pertumbuhan batang tidak lurus tetapi memutar. Akibatnya ortostiknya
ikut memutar dan berubah menjadi spirostik, contohnya :
- Pacing (Costus speciosus Smith), mempunyai satu spirostik.
- Bupleurum falcatum, mempunyai dua spirostik.
- Pandan (Pandanus tectorius Sol.), memperlihatkan tiga spirostik.
Parastik yaitu
urutan/barisan melengkung dari primordia yang sedang tumbuh. Contohnya pada
tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat: kelapa sawit (Elaeis guinensis), duduk daun seakan-akan menurut garis-garis
spiral ke kiri atau kekanan. Tampaknya lalu ada dua spiral ke kiri dan kekanan.
Sumber:
Tjitrosoepomo G. 2009. Morfologi Tumbuhan. Gadjah
Mada University Press: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Let's share!