BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Agnatha merupakan binatang vertebrata yang
hidup di air dan bernapas dengan insang. Setiap insang yang dimilikinya
disesuaikan dengan kondisi ia berada. Habitatnya ada yang di air tawar maupun
air asin (laut). Hewan kuno ini termasuk monofiletik yang telah diidentifikasi
sebanyak 48.000 spesies.
Agnatha memiliki lubang seluler dan termasuk
endoskleton yang memiliki saraf spinal serta organ perasa yang berkembang.
Beberapa jenis agnatha memiliki gigi dan rahang yang sesuai dengan
makanannya (Hicman, et al, 2001). Berdasarkan hal tersebutlah spesies dalam
filum agnatha ini beraneka ragam sehingga perlu adanya pembelajaran secara
mendalam dalam bentuk seperti makalah ini.
1.2 Tujuan
Makalah mengenai “Petromyzon marinus” ini mempunyai tujuan antara lain untuk
mempelajari dan mengenal spesies Petromyzon marinus secara
mendalam.
1.3 Manfaat
Dengan
dipelajarinya spesies ini diharapkan mahasiswa mendapat pengetahuan lebih
sehingga dapat menumbuhkan alternatif ide baru untuk memanfaatkannya misalnya
sebagai alternatif obat.
BAB
II
ISI
2.1 Deskripsi
Lamprey laut adalah parasit ditemukan di
pantai Atlantik dari Eropa dan Amerika Utara, di Laut Mediterania barat, dan di
Great Lakes. Salah satunya adalah Petromyzon marinus. Spesies
ini berwarna coklat, abu-abu, atau hitam pada bagian punggungnya dan putih
atau abu-abu di bagian bawah dan dapat tumbuh hingga panjang 90 cm (35,5 in)
. Lamprey laut memangsa berbagai ikan. Hewan ini menggunakan
mulut hisap yang seperti cangkir untuk menempelkan dirinya pada kulit ikan
serta menghisap jauh jaringan dengan lidah yang tajam menyelidik dan
gigi. Korban biasanya meninggal karena kehilangan darah yang berlebihan
atau infeksi (Hicman, et al, 2001).
Ikan tanpa rahang ini memiliki tubuh yang
lembut dan tertutupi oleh lapisan epidermis dengan jaringan kolagen dan sel
hidup yang tipis. Sistem rangkanya terdiri atas kartilago terutama tengkorak
yang mendukung bagian mulut, insang dan otak. Sistem ototnya berbentuk segmen
yang tersusun atas miomer-miomer yang terdiri atas jaringan otot longitudinal.
Sistem kardiovaskulernya adalah jantung yang terdiri atas 4 bagian dari
posterior sampai anterior yang terletak pada rongga pericardial. Bagian itu
adalah sinus venosus, atrium, ventrikel, dan konus arteriosus. Sistem
respirasinya terdiri atas 5-15 insang terbuka. Sedangkan sistem pencernaannya
melalui mulut (oral disk) yang berbentuk seperti corong(Hicman, et al, 2003).
Petromyzon marinus merupakan
hewan yang setengah parasit. Pada saat berbentuk larva hewan ini termasuk
nonparasit sedangkan pada masa dewasa termasuk hewan parasit. Spesies jantan
membangun sarang dengan menggunakan oral disc untuk memindahkan batu dan
kerikil sedangkan betina meletakkan telurnya pada sarang dan yang kemudian di
buahi oleh jantan. Telur yang sudah dibuahi akan menetas setelah 2 minggu yang
kemudian berubah menjadi larva selama 3-7 tahun sebelum menjadi spesies dewasa
yang siap bereproduksi kembali(Hicman, et al, 2001).
Berikut
merupakan klasifikasi Petromyzon marinus menurut Linnaeus (1758):
Kingdom :
Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Cephalaspidomorphi
Ordo :
Petromyzontiformes
Famili :
Petromyzontidae
Genus :
Petromyzon
Spesies :
P. marinus
2.2 Distribusi
Petromyzon
marinus dapat ditemukan pada saluran Welland sekitar Air
Terjun Niagara dan bergerak melalui danau Huron dan Michigan.
2.3 Hubungan Kekerabatan
Kelas Agnata memiliki ciri-ciri badan yang
memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih . Kulitnya licin tanpa
sisik , dilengkapi kelenjar lendir (mucus). Sirip tengah dorsal disokong oleh
tulang-tulang sirip (tulang rawan). Matanya ada sepasang. Kelas Agnata terdiri
dari dua ordo, yaitu Myxini dan Cephalaspidomorphi. Kedua ordo ini
berkerabat dekat. Terlihat dari cirri-ciri fisik yang dimiliki kedua ordo ini,
yaitu sama-sama berbentuk seperti ular, tidak mempunyai rahang dan tulang
belakang berupa tulang rawan. Perbedaan diantara keduanya yaitu nostril pada
Myxini terdapat di bagian depan kepala sedangkan pada Cephalaspidomorphi
terletak diatas kepala. Kelas Agnata termasuk kelas yang paling primitif karena
tulang belakangnya masih berupa tulang rawan bukan tulang sejati.
DAFTAR
PUSTAKA
Hicman,
et al.2001. Integrated Principles of Zoology. New York: McGraw-Hill
Company
Hicman,
et al.2003. Animal Diversity Third Edition. New York: McGraw-Hill Compan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Let's share!