Sabtu, 14 November 2020

PENGARUH EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera odollam) TERHADAP WAKTU BERHENTI MAKAN DAN MORTALITAS LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

PENGARUH EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera odollamTERHADAP WAKTU BERHENTI MAKAN DAN MORTALITAS LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)

Turhadi1©, Bedjo2, Suharjono3

1 Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (PPBBI), Bogor, Indonesia;

 2 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI), Malang, Indonesia;

3 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

©Email korespondensi: turhadibiologi@gmail.com

 

Abstrak. Efek negatif pestisida kimia terhadap ekosistem dan lingkungan mendorong usaha untuk menekan penggunaannya, contohnya penggunaan biopestisida nabati. Sebagai salah satu hama penting, ulat grayak (Spodoptera litura) perlu untuk ditekan populasinya untuk meminimalisir kehilangan hasil panen. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida nabati untuk mengendalikan hama ulat grayak yaitu Cerbera odollam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun bintaro terhadap waktu berhenti makan (stop feeding) dan mortalitas larva ulat grayak. Penelitian ini didesain menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari enam taraf perlakuan (0 (kontrol), 10, 15, 20, 25, dan 30 g/L) dan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Ekstrak diaplikasikan ke larva ulat grayak dengan menggunakan metode leaf dipping methods. Efektivitas pengaruh ekstrak daun bintaro terhadap ulat grayak dilakukan dengan mengamati waktu berhenti makan (time of stop feeding) dan mortalitas (tingkat kematian larva). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun bintaro berpotensi digunakan sebagai biopestisida nabati untuk larva S. litura. Mortalitas larva S. litura semakin meningkat sejalan dengan semakin lamanya waktu aplikasi ekstrak. Selain itu, mortalitas larva ulat grayak tertinggi terjadi pada perlakuan 20, 25, dan 30 g/L yaitu sebesar 40% pada 168 jam setelah aplikasi.

Kata kunci: biopestisida, C. odollam, S. litura 

For more please visit: https://ejournal.unipas.ac.id/index.php/Agro/article/view/572