Minggu, 15 April 2012

Kelas Agnatha

Kelas Agnatha (ikan tak berahang)
Menurut Kimball (1983) merupakan Salah satu vertebrata pertama yang ditemukan dalam bentuk fosil. Agnatha bentuk pipih, relatif kecil, diperkirakan hidup dengan menghisap zat-zat organik dari dasar sungai tempat mereka hidup. Pertkaran gasterjadi pada pasangan-pasangan insang interna, dengan tiap insang ditunjang oleh suatu lengkungan tulang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar melalui serangkaian kantung insang yang bermuara di permukan, tidak terdapat sirip: ikan tersebut berenang dengan gerakan undulasi. Djuhanda (1983) membagi kelas Agnatha menjadi beberapa subkelas:

a. Subkelas Ostracodermi
Tubuhnya kecil, hidup didalam aliran air di beberapa benua. Tidak berahang dan tubuh ditutupi sisik yang kuat atau pelat-pelat tulang (ostracodermi = cangkang kulit). Ostracodermi dibagi menjadi menjadi beberapa ordo yaitu
·         Ordo Cephalasidomorpha, merupakan vertebrata yang tidak berahang yang kepalanya gepeng dan mempunyai mata dorsal.
·         Ordo Anaspida, adalah vertebrata tanpa rahang, bentuk badannya ramping, dan hanya ostracodermi inilah yang mempunyai pelat sisik dan perisai kepala yang kecil-kecil (Anaspida = Tanpa perisai).
·         Ordo Pteraspidomorpha, mempunyai perisai-perisai besar dari tulang yang melindungikepala dan bagian anterior tubuhnya. Moncongnya selalu menonjol kedepan dari mulut, dan sering sekali mempunyai duri-duri ganjil pada perisainya atau sepanjang punggungnya (pterospid = sayap + perisai) 

b. Subkelas Cyclostomata
Bersifat semiparasit terhadap ikan-ikan berangka tulang. Mulut dan Lidahnya disesuaikan untuk melekat pada tubuh dan memarut daging mangsanya (Cyclostome = Bulat + Mulut). Contoh subkelas ini adalah Hagfish dan Lamprey

Kelas Placodermi (Ikan Pelat kulit)
Memiliki rahang dan sirip yang berpasangan, sirip yang pertama membantu dalam memangsa hewan yang lebih kecil secara aktif ; sedangkan yang kedua membantu lokomosi dengan menstabilkan ikan tersebut didalam air (Kimball, 1983). Djuhanda (1983) membagi placodermi menjadi bebrapa ordo yaitu
·         Ordo Antiarchi, anggota pektoralnya sangat khusus (antiarch = berlawanan + tangan).
·         Ordo Atrhrodira, mempunyai rahang yang kuat dengan pinggirannya bergerigi, mempuyai perisai kepala dan dada yang dirangkai bersama engsel (arthrodira = sendi +leher).

Kelas Chondrichthyes (Ikan bertulang rawan)
Tidak memiliki rangka tulang sama sekali baik didalam maupun sisiknya (Chondrichthyes = rawan + ikan). Ikan bertulang rawan dapat dibedakan dari ikan-ikan lainnya, karena kotak otaknya pepat, struktur siripnya, pola percabangan dari pembuluh darah berhubungan dengan insan, dan sisik yang seperti duri-duri kecil (Djuhanda, 1983).
Djuhanda (1983) membagi Chondrichthyes kedalam beberapa subkelas:
·         Subkelas Elasmobranchii
Mempunyai lubag insang luar berbentuk celah (Elasmobranchii = Pelat + insang), terbagi menjadi beberapa ordo :
ü  Ordo Pleuracanthodii, ikan air tawar, panjang tubuhnya hampir satu meter yang menjadi punah sekitar zaman perkembangan mamalia.
ü  Ordo Cladoselachii, banyak terdapat pada zaman carbon, Ikan laut ini hampr menyerupai hiu yang besar kecuali mulut letaknya hampir terminal.
ü  Ordo Selachii, Terdiri dari hiu dan pari, mempunyai serangkaian celah-celah insang dansisik kecil-kecil yang kasap.
·         Subkelas Holocephali
Hanya terdapat sedikit sisk atau tidak sama sekali. Notokor tetap ada, spirakulum tidak ada. Hewan jantan mempunyai alat pemeluk tunggal berbentuk gada pada ujung kepala.

Kelas Osteichthyes ( ikan bertulang keras)
Kebanyakan ikan dari kelas ini mempunyai tengkorak, vertebrae, gelsng snggots, penyokong sirip, dan sisik kesemuanya dari tulang (Djuhanda, 1983). Djuhanda (1983) membagi kelas ini menjadi beberapa subkelas yaitu:
·         Subkelas Achantodii (acanthodii = duri + bentuk)
Mempunyai bentuk tubuh ramping, mata lateral yang besar, dan mulut yang lebar dengan ditumbuhi banyak gigi. Kepala dibangun oleh tulang dan sisik-sisiknya yang kecil yangtebal dan keras. Sirip-sirip yang banyak dari acanthodii adalah tersendiri dan masing-masing mempunyai selaput tipis yang disokong pada pinggirannya yang besar oleh duri-duri yang panjang dan kuat.
·         Subkelas Actinopterygii
Ikan-ikan berjari-jari sirip. Selaput sirip berpasangan disokong oleh jari-jari tulang yang memancar dari pangkal sirip. Memiliki tiga infrakelas, yaitu Chondrstei, Holostei, dan teleostei, namun ada pendapat lain yang menjadikannya ordo. Chondrostei, berkembang biak di zaman trias. Mereka sekarang diwakili oleh sturgeon dan paddlefish. Holostei jumlahnya lebih banyak di zaman jura dan Cretaseus.
·         Subkelas Sarcopteyigii
Sirip ikan-ikan ini mempuyai tonjolan-tonjolan lunak sperti daging. Terdiri dari beberapa infrakelas yaitu
ü Infrakelas Dipnoi, ikan berparu, kebanyakan ikan air tawar yang besarnya sedang dan bentuknya normal atau sedang. Mempunyai lubang hidung yang aneh (lubang yang menghubungkan rongga hidung dengan rongga mulut), paru-paru yang fungsional, dansistem sirkulasi yang maju.
ü Infrakelas Crossopterygii, banyak nenek moyang crossopterygii mempuyai khoane (lubang hidung dalam), dan dianggap menyerupai Dipnoi dalam hal mempunyai paru- paru yang fungsional dan sistem peredaran darah yang sudah maju.

DAFTAR PUSTAKA
Djuhanda T. 1983. Analisa Struktur Vertebrata jilid 1. Bandung. Armico.
Kimball WJ. 1983.Biologi jilid 3 Edisi kelima Penerjemah H.siti soetarmi T dan Nawangsari S . Bogor. Erlangga.

Phyllotaxis (Tata Letak Daun Pada Batang)

Daun-daun pada suatu tumbuhan biasanya terdapat pada batang atau cabangnya, ada kalanya daun-daun berjejal-jejal pada suatu bagian batang, yaitu pada pangkal atau bagian ujungnya. Umunya daun-daun pada batang terpisah pada batang terpisah-pisah dengan suatu jarak yang nyata. Jika untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun permulaan garis spiral tadi mengelilingi batang a kali, dan jumlah daun yang dilewati selama itu adalah b, juga dinamakan rumus daun atau disvergensi.
Pecahan a/b selanjutnya dapat menunjukan sudut antara dua daun berturut-turut, jika diproyeksikan pada bidang datar.jarak antara kedua daun berturut-turut pun tetap dan besarnya adalah a/b x 3600, yang disebut sudut divergensi, ternyata didapati pecahan a/b dapat terdiri dari pecahan ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21, dan seterusnya. Untuk menjelskan tata letak ddaun, dapat dilakukan dengan membuat bagan tata letak daun dan diagram tata letak daunnya.

A.  Bagan tata letak daun.
Untuk membuat bagan tata letak daun, batang tumbuhan digambar sebagai silender dan padnaya digambar membujur ortostik-ortostiknya. Demikian pula pada buku-buku batangnya.

B.  Diagram tata letak daun.
Untuk membuat diagram tata letak daun, batang tumbuhan harus dipandang sebagai kerucut memanjang, dengan buku-bukunya sebagai lingkaran-lingkaran sempurna. Jika diproyeksikan pada bidang datar, maka buku-buku tersebut akan menjadi lingkaran-lingkaran yang konsentris dan puncak kerucut akan menjadi titik pusat lingkaran-lingkaran tadi.

Sumber:
Dasuki UA. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.

Bagian batang atau cabang tempat duduknya daun disebut buku-buku, sedangkan bagian batang antara dua buku-buku disebut dengan ruas. Tata letak daun yaitu aturan letak daun-daun yang duduk pada batang tumbuhan. batang (nodus), bagian ini sering terlihat sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan melingkar batang sebagai suatu cincin, contohnya pada bambu (Bambusa sp.)

·         Spirostik dan Parastik
Spirostik terjadi karena pertumbuhan batang tidak lurus tetapi memutar. Akibatnya ortostiknya ikut memutar dan berubah menjadi spirostik, contohnya :
- Pacing (Costus speciosus Smith), mempunyai satu spirostik.
Bupleurum falcatum, mempunyai dua spirostik.
- Pandan (Pandanus tectorius Sol.), memperlihatkan tiga spirostik.

Parastik yaitu urutan/barisan melengkung dari primordia yang sedang tumbuh. Contohnya pada tumbuhan yang letak daunnya cukup rapat: kelapa sawit (Elaeis guinensis), duduk daun seakan-akan menurut garis-garis spiral ke kiri atau kekanan. Tampaknya lalu ada dua spiral ke kiri dan kekanan.

Sumber:
Tjitrosoepomo G. 2009. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Asam Nukleat

Sebelum diuraikan struktur tiga dimensi dari DNA oleh Watson dan Crick dalam tahun 1953, peranan asam nukleat (nucleic acid) dalam sintesis biologis ini DNA akan berperan dalam reduplikasi folamen khromonema dalam proses pembagian atau pembelahan sel. Asam nukleat merupakan komponen dari deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). Komponen dasar bagi pembentukan asam nukleat DNA maupun RNA adalah basa (base) yaitu purin dan pirimidin, yang termasuk ke dalam kelompok pirimidin adalah timin, urasil, dan sitosin sedangkan yang termasuk dalam kelompok purin adalah adenin dan guanin. Komponen lainnya yang berperan dalam pembentukan asam nukleat ini adalah ribose dan deoxyribose yaitu sebangsa gula. Deoxyribose struktur kimianya boleh dikatakan sama dengan ribose hanya deoxyribose kekurangan unsur oksigen.ikatan antara basa dan gula ini akan memebentuk nukleosida. Penambahan gugus fosfat pada gugusan nukleosida akan membentuk fosfodiester. Fosfodiester inilah yang sebenarnya menjadi tulang punggung bagi kerangka DNA.

Sumber : Piliang, W.G dkk. 2006. Fisiologi nutrisi volume I. Bogor: IPB Press

Enzim

Enzim adalah katalisator organik (sebuah protein) yang dihasilkan sel-sel hidup yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi pada enzim adalah konsentrasi substrat dan konsentrasi enzimnya sendiri. Faktor lain yang berpengaruh terhadap keaktifan enzim adalah temperatur.karena enzim adsalah protein, maka enzim mempunyai batas kemampuan untuk bertahan terhadap kenaikan temperatur. Sebagian besar enzim akan rusak bila didedahkan pada temperatur 80oC atau lebih. Faktor lainnya yang merupakan faktor kritis dalam lingkungan enzim bekerja adalah faktor konsentrasi ion hidrogen (pH)

Sumber : Piliang, W.G dkk. 2006. Fisiologi nutrisi volume I. Bogor: IPB Press

Makalah Sistematika Hewan Agnata

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Agnatha merupakan binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setiap insang yang dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia berada. Habitatnya ada yang di air tawar maupun air asin (laut). Hewan kuno ini termasuk monofiletik yang telah diidentifikasi sebanyak 48.000 spesies.
Agnatha memiliki lubang seluler dan termasuk endoskleton yang memiliki saraf spinal serta organ perasa yang berkembang. Beberapa jenis agnatha  memiliki gigi dan rahang yang sesuai dengan makanannya (Hicman, et al, 2001). Berdasarkan hal tersebutlah spesies dalam filum agnatha ini beraneka ragam sehingga perlu adanya pembelajaran secara mendalam dalam bentuk seperti makalah ini.

1.2  Tujuan
Makalah mengenai “Petromyzon marinus” ini mempunyai tujuan antara lain untuk mempelajari dan mengenal spesies Petromyzon marinus secara mendalam.

1.3  Manfaat
            Dengan dipelajarinya spesies ini diharapkan mahasiswa mendapat pengetahuan lebih sehingga dapat menumbuhkan alternatif ide baru untuk memanfaatkannya misalnya sebagai alternatif obat.

BAB II
ISI

2.1 Deskripsi
Lamprey laut adalah parasit ditemukan di pantai Atlantik dari Eropa dan Amerika Utara, di Laut Mediterania barat, dan di Great Lakes. Salah satunya adalah Petromyzon marinus. Spesies ini berwarna coklat, abu-abu, atau hitam pada bagian punggungnya dan putih atau abu-abu di bagian bawah dan dapat tumbuh hingga panjang 90 cm (35,5 in) . Lamprey laut memangsa berbagai ikan. Hewan ini menggunakan mulut hisap yang seperti cangkir untuk menempelkan dirinya pada kulit ikan serta menghisap jauh jaringan dengan lidah yang tajam menyelidik dan gigi. Korban biasanya meninggal karena kehilangan darah yang berlebihan atau infeksi (Hicman, et al, 2001).
Ikan tanpa rahang ini memiliki tubuh yang lembut dan tertutupi oleh lapisan epidermis dengan jaringan kolagen dan sel hidup yang tipis. Sistem rangkanya terdiri atas kartilago terutama tengkorak yang mendukung bagian mulut, insang dan otak. Sistem ototnya berbentuk segmen yang tersusun atas miomer-miomer yang terdiri atas jaringan otot longitudinal. Sistem kardiovaskulernya adalah jantung yang terdiri atas 4 bagian dari posterior sampai anterior yang terletak pada rongga pericardial. Bagian itu adalah sinus venosus, atrium, ventrikel, dan konus arteriosus. Sistem respirasinya terdiri atas 5-15 insang terbuka. Sedangkan sistem pencernaannya melalui mulut (oral disk) yang berbentuk seperti corong(Hicman, et al, 2003).
Petromyzon marinus  merupakan hewan yang setengah parasit. Pada saat berbentuk larva hewan ini termasuk nonparasit sedangkan pada masa dewasa termasuk hewan parasit. Spesies jantan membangun sarang dengan menggunakan oral disc untuk memindahkan batu dan kerikil sedangkan betina meletakkan telurnya pada sarang dan yang kemudian di buahi oleh jantan. Telur yang sudah dibuahi akan menetas setelah 2 minggu yang kemudian berubah menjadi larva selama 3-7 tahun sebelum menjadi spesies dewasa yang siap bereproduksi kembali(Hicman, et al, 2001).
            Berikut merupakan klasifikasi Petromyzon marinus menurut Linnaeus (1758):
Kingdom    : Animalia
Filum         : Chordata
Kelas         : Cephalaspidomorphi
Ordo         : Petromyzontiformes
Famili        : Petromyzontidae
Genus        : Petromyzon
Spesies      : P. marinus

2.2 Distribusi
Petromyzon marinus dapat ditemukan pada saluran Welland sekitar Air Terjun Niagara  dan bergerak melalui danau Huron dan Michigan.

2.3 Hubungan Kekerabatan
Kelas Agnata memiliki ciri-ciri badan yang memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih . Kulitnya licin tanpa sisik , dilengkapi kelenjar lendir (mucus). Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan). Matanya ada sepasang. Kelas Agnata terdiri dari dua ordo, yaitu Myxini dan Cephalaspidomorphi.  Kedua ordo ini berkerabat dekat. Terlihat dari cirri-ciri fisik yang dimiliki kedua ordo ini, yaitu sama-sama berbentuk seperti ular, tidak mempunyai rahang dan tulang belakang berupa tulang rawan. Perbedaan diantara keduanya yaitu nostril pada Myxini terdapat di bagian depan kepala sedangkan pada Cephalaspidomorphi terletak diatas kepala. Kelas Agnata termasuk kelas yang paling primitif karena tulang belakangnya masih berupa tulang rawan bukan tulang sejati.

DAFTAR PUSTAKA

Hicman, et al.2001. Integrated Principles of Zoology. New York: McGraw-Hill Company
Hicman, et al.2003. Animal Diversity Third Edition. New York: McGraw-Hill Compan

BERKAT BIDIK MISI AKU DISINI

Perkenalkan namaku Turhadi. Aku lahir pada tanggal 26 januari 1993. Aku dilahirkan di Kota Kediri.  Aku mempunyai orang tua yang menurutku beliau adalah Pahlawan dalam hidupku. Aku memiliki saudara laki-laki berjumlah satu orang. Kami sekeluarga tinggal di sebuah desa di pinggir Kota Kediri, Alamat lengkapku jalan Taman sari gang family RT 01 RW 01 Desa/Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Dirumah yang sederhana inilah Kami sekeluarga menghabiskan waktu. Tertawa, suka, dan duka telah Kami lalui bersama.
Tanggal itu, tanggal 24 Desember 2005 tepatnya hari Sabtu pada Bulan Ramadhan. Peristiwa kelam yang telah membuatku merasa kehilangan sekali. Bapakku meninggal dunia karena suatu penyakit yang telah dideritanya selama satu setengah tahun. Bapakku menghembuskan nafas terakhir disaat Hari Kemenangan Hari Nan Fitri Hari yang ditunggu-tunggu kurang 2 hari lagi. Ketika mendengar kabar itu, Aku langsung menangis berteriak. Waktu itu Aku sedang melaksanakan Sholat tarawih yang terakhir di Bulan Ramadhan tahun 2005, tiba-tiba kakakku dengan sepeda yang biasa aku pakai untuk pergi ke sekolah datang untuk memanggilku pulang. Langsung saja Aku pulang dengan berlari sekencang-kencangnya dan ternyata Apa yang terjadi ..Bapakku meninggal dunia. Beliau sudah terbujur kaku di ruang tamu dengan dikelilingi tetangga-tetanggaku. Bapakku meninggalkanku disaat Aku masih butuh kasih sayangnya, Aku masih perlu sekali kasih sayangnya, Aku masih perlu sekali belaiannya, Aku masih butuh sekali nasehatnya, Aku butuh semuanya dari beliau. Tapi apalah daya sang Maha Kuasa telah menakdirkan semua ini. Tetapi dengan semua ini Aku tak boleh Kalah dengan keadaan. Pasti ada rencana lain yang akan diberikan Allah kepadaku suatu saat nanti.
Setelah itu, Aku menjalani Hidup dengan Ibu dan Kakakku. Masih tersimpan semua kenangan tentang Bapakku. Aku takkan melupakan semua jasa-jasanya dan Aku ingin membalas semua ini dengan MENJADI ORANG SUKSES suatu saat nanti. Bapakku engkaulah motivasiku.. Bapakku engkaulah pejuang hidupku.. Tanpamu ,Aku takkan seperti ini. . Aku sebenarnya merindukan sekali Kehadiranmu disaat-saat seperti ini, Disaat aku ingin menyampaikan berita bahagia kepadamu .. “Inilah anakmu, Inilah Hasil jerih payahmu Pakk !!! ku bisa kuliah pak ! Aku bisa memakai almamater universitas Brawijaya, Aku bisa bertemu Dosen .,..” semuanya ingin Aku ceritakan kepadamu pakk...... Aku Rindu Kamu ....
Semenjak Ayahku meninggal dunia, Ibuku dengan seorang diri menghidupi Kami berdua (Aku dan Kakakku) seorang diri. Dia banting tulang hanya demi agar Aku bisa meneruskan sekolah ke SMP dan demi Kakakku agar bisa ke STM. Dia banting tulang hanya demi anak-anaknya. Dia bekerja dari pagi hingga sore menjelang sebagai buruh masak. Sungguh kasihan Aku melihatnya seperti itu, Tiap hari harus Kesana-kemari dengan jalan kaki hanya demi anak-anaknya. Ibuku memang hebat, Ibuku memang pahlawanku.. Berkat dia Aku bisa seperti ini, Bisa kuliah. Melihat perjuangan ibukku selama ini yang tanpa lelah menghidupi kami, Aku harus bisa menjadi ORANG SUKSES !. Aku ingin sekali membalas budinya selama ini, Aku ingin membahagiakan hari-hari tuanya. Suatu saat nanti aku pasti bisa. Aku ingin melihat Ibukku duduk manis dikursi dengan menikmati hasil kerjaku suatu saat nanti, Aku ingin sekali membangun rumah tinggalku agar ibuku hidup lebih nyaman lagi. Emakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk  aku bisa jadi orang sukses, aku bisa membahagiakanmu suatu saat nanti. Emakkkkkkkk aku ingin sekali melihatmu tersenyum melihatku, aku ingin sekali melihat raut wajahmu dikala aku sukses suatu saat nanti. .........
Mimpiku untuk kuliah sebenarnya hanya isapan jempol saja, Tapi karena aku punya niat, Aku punya doa, Aku punya Bapak, Aku punya Emak, Dan Aku punya Kakak. Akhirnya Aku bisa kuliah. Awalnya sempat putus asa juga ketika Aku tidak diterima SNMPTN undangan di IPB maupun UGM. Hari itu waktu pengumuman rasanya tak ada keinginan lagi untuk hidup, rasanya aku ingin mati bunuh diri.......Tetapi berkat Ibuku dan berkat Kakakku , Aku punya semangat lagi. Aku mencoba mencari informasi tentang beasiswa bidik misi ke sekolahku SMAN 5 KEDIRI ,mencari lewat internet, bertanya-tanya. Setelah Hari itu aku putuskan untuk mendaftar SNMPTN tulis dan Aku mengambil Universitas Brawijaya Malang sebagai pilihanku. Aku merasa sakit hati sekali tidak diterima SNMPTN undangan. Hari demi hari kulewati dengan belajar dan belajar guna TES SNMPTN tulis yang tingggal beberapa hari lagi. Pagi, Siang, Sore, Bahkan Malampun . Belajar dan Belajar . Diotakku Hanya ada satu kata “LULUS”.....................Beberapa hari kulewati waktu tes SNMPTN datang.......dengan jiwa yang optimis, Aku harus bisa melahap soal-soal yang ada. Pengumumanpun tiba, Sore itu kira-kira jam 5, dengan hati yang deg-degan Aku membuka website SNMPTN untuk melihat pengumuman kelulusan snmptn. Akhirnya.........Alhamdulillah Saya diterima di Universitas Brawijaya Malang Jurusan Biologi.......Langsung Aku keluar rumah untuk memeluk ibukku......”emakkkkkkkkkkkk aku bisa kuliah......!!!!!!!!!”. Tetapi tidak cukup sampai disitu, Aku tetap saja merasa was-was...... Diterima SNMPTN bukan berarti diterima BIDIK MISI. Tetapi Aku berkeyakinan Aku bisa mendapatkan beasiswa Bidik Misi karena ada Allah, Ada Emak , Dan Ada kakak. 
Pengumuman diterima tidaknya Bidik Misi akhirnya datang juga.... lagi-lagi dengan hati deg-degan Aku membuka Website UB... Dan ternyata Alhamdulillah Aku diterima beasiswa Bidik Misi.......Aku menyampaikan kabar yang teramat bahagia itu kapada ibukku “emaaaaaakkkkkkk.  Aku diterima BIDIK MISI !!!!!!!!”. Subhanallah.. alangkah senangnya hati ini.
Diterima kuliah berarti Aku juga harus merelakan berpisah dengan Keluargaku di Kediri, Berpisah dengan teman-teman kecilku, semuanya. Tetapi itulah resiko !!!!!! Aku berharap suatu saat nanti bisa menjadi orang sukses, Aku ingin membahagiakan orang tuaku. Aku ingin melihat Ibuku Bangga kepadaku dan juga Aku ingin  menyampaikan kebahagiaan ini kepada Bapakku walaupun hanya lewat doa.
PAK !!!! MAK !!! MAS !!!!! KAULAH PAHLAWANKU KAULAH MOTIVATORKU..:)