Sabtu, 25 Juni 2016

Respon Morfologi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) terhadap Cekaman Besi

Hi, kembali lagi bertemu dengan saya. Rasanya sudah lama sekali ya jemari ini tidak bercerita pada lembar ini. Namun, di pertemuan kali ini saya akan berbagi tentang hasil small project saya yang juga sudah saya presentasikan. Oke, baiklah tanpa basa-basi langsung saja.....


Seperti yang telah kalian semua ketahui bahwa besi merupakan salah satu unsur hara mikro penting yang diperlukan bagi tanaman, namun apabila konsentrasi besi melebihi tingkat toleransi tanaman justru akan menyebabkan racun bagi pertumbuhannya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa padi yang dicekam besi dengan konsentrasi 400 ppm selama 4 hari mengalami keracunan yang ditunjukkan melalui respon morfologinya (Gambar 1). Padi yang mengalami keracunan besi ditunjukkan dengan pertumbuhan yang terhambat. Hal tersebut dapat diamati bahwa padi yang berada pada media bercekaman besi 400 ppm menunjukkan respon yang sangat berbeda dibandingkan padi yang berada pada media tanpa cekaman (kontrol)

Gambar 1. Perbedaan respon morfologi padi pada kondisi cekaman besi selama 4 hari: (a). 0 Hari Setelah Cekaman dan (b). 4 Hari Setelah Cekaman. Keterangan: CH = Ciherang; IG = Indragiri; PK = Pokkali; MH = Mahsuri

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara leaf bronzing yang dihasilkan oleh tanaman sensitif dan toleran besi. Tanaman sensitif menunjukkan bronzing yang lebih tinggi intensitasnya dibandingkan tanaman toleran (Gambar 2a). Leaf bronzing untuk tanaman sensitif dapat diamati pada varietas Ciherang, sedangkan untuk tanaman toleran dapat diamati pada varietas Indragiri, Pokkali, dan Mahsuri.

Gambar 2. Leaf bronzing pada helai daun padi akibat adanya cekaman besi 400 ppm selama 4 hari (a) dan Leaf Bronzing Score berdasarkan (Wu et al. 2014)

Mengacu pada skala bronzing Wu et al. (2014) diketahui juga bahwa skor bronzing tanaman sensitif (Ciherang) mencapai skor maksimal yaitu 10, sedangkan skor bronzing tanaman toleran berkisar antara 2-3 (Gambar 2b). Skor bronzing 2 dimiliki oleh varietas Pokkali dan Mahsuri. Skor bronzing 3 dimiliki oleh varietas Indragiri. Berdasarkan skor tersebut mengindikasikan juga bahwa varietas indragiri walaupun dikategorikan termasuk tanaman yang toleran toleran, varietas tersebut sedikit lebih sensitif dibandingkan varietas Pokkali dan Mahsuri.
Adanya cekaman besi 400 ppm selama 4 hari juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan akar. Akar tanaman yang tercekam padi mengalami penghambatan pertumbuhan dibandingkan dengan kontrol (Gambar 3). Selain mengalami penghambatan pertumbuhan, akar pada tanaman yang berada pada media cekaman juga berwarna kuning hingga jingga (orange). Warna tersebut timbul akibat terbentuknya plak besi (iron plaque) akibat adanya cekaman besi.
Gambar 3. Morfologi akar padi akibat adanya cekaman besi 400 ppm selama 4 hari

Varietas yang mengalami penghambatan pertumbuhan secara fisiologi maupun morfologi pada percobaan kultur hara praktikum ini sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Kpongor et al (2003) menyatakan bahwa konsentrasi hingga 2000 ppm dapat digunakan untuk menunjukkan gejala keracunan pada tahap awal pertumbuhan tanaman padi dengan mengamati bercak pada daun.
Menurut Amnal (2009), respon tanaman terhadap keracunan besi dapat dipelajari melalui metode kultur hara. Penggunaan metode kultur hara berguna untuk mempelajari respon tanaman padi terhadap cekaman besi pada tahap awal pertumbuhan vegetatif memiliki keuntungan, selain dapat digunakan untuk melihat gejala keracunan pada daun, juga dapat digunakan untuk menganalisis plak besi pada akar dan menjadi salah satu metode untuk mempelajari mekanisme penghindaran tanaman padi terhadap cekaman besi.
Konsentrasi besi yang digunakan pada praktikum ini untuk mensimulasikan kondisi keracunan besi yaitu 400 ppm. Konsentrasi tersebut digunakan karena berdasarkan penelitian Nugraha et al. (2015) diketahui bahwa cekaman besi pada media Yoshida yang ditambahkan agar dengan 400 ppm FeSO4.7H2O merupakan metode terbaik untuk melakukan penapisan genotipe padi terhadap keracunan besi.

Rabu, 10 Februari 2016

BEASISWA PMDSU Batch 3 Tahun 2017

Apa motivasimu? kenapa harus PMDSU? kenapa tidak yang lain? Semua karena mimpi!

Beasiswa Program Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Perkenalkan nama saya Turhadi. Saya merupakan salah satu Awardee Beasiswa PMDSU ini. Saya tercatat sebagai awardee beasiswa PMDSU Batch II Tahun 2015. Sekarang saya sedang menempuh pendidikan pascasarjana saya di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Di Kampus IPB ini saya mengambil program studi Biologi Tumbuhan (BOT). Sedikit informasi lagi ya, saya telah menyelesaikan pendidikan sarjana saya di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya dan lulus pada bulan Januari 2015.
Untuk bisa menjadi salah satu awardee beasiswa PMDSU ini tentunya kita harus mendaftar dulu kan ya. Pendaftaran beasiswa PMDSU ini dilakukan secara pararel, maksudnya selain kita melakukan pengisian formulir di website http://budi.ristekdikti.go.id/pmdsu/ ini kita juga harus mendaftar di kampus tujuan. Tentunya kampus-kampus yang telah ditunjuk oleh Kemenristekdikti untuk menyelenggarakan beasiswa pendidikan PMDSU ini.
Sebaiknya sebelum kalian mendaftar alangkah lebih baiknya kalau kalian menggali informasi terkait beasiswa ini, informasi bisa kalian dapat melalui awardee sebelumnya atau bisa juga melalui internet. For your Information, Beasiswa PMDSU ini telah diselenggarakan sebanyak 2 Batch yakni Batch 1 pada tahun 2013 dan Batch 2 pada tahun 2015.
Berdasarkan Panduan Beasiswa PMDSU 2015 bagi pelamar beasiswa ini maka harus:
1. Mencari informasi sedalam mungkin tentang bidang studi promotor,  yang  akan dijadikannya sebagai pembimbing.
2. mendaftarkan  diri  sebagai  pelamar  PMDSU  melalui  laman http://budi.ristekdikti.go.id/pmdsu/ dengan  memenuhi  seluruh  persyaratan  yang diperlukan;
3. mendaftar  ke  PPs  Penyelenggara  yang  dituju  dengan  memenuhi persyaratan pendaftaran sebagai pelamar PPs tersebut;
4. mengikuti  dan  memenuhi  seluruh  persyaratan  Proses  Seleksi  yang  diselenggarakan oleh PPs Penyelenggara tujuan;
5. melihat  hasil  Penetapan  Penerima  PMDSU  yang  diumumkan  oleh  PPs tempat studi;
6. Jika diterima bersedia menanda tangani kontrak dengan Dikti sebagai Calon Dosen.

Selamat mencoba dan semoga sukses.

Salam,
Turhadi, S.Si

-----------------------------------------------------------------------------------------
Sebaiknya jika kalian memang benar-benar menginginkan beasiswa ini. Saran dari saya, persiapkan diri anda sebaik mungkin, misalnya: tunjukkan bahwa kalian memang punya passion di bidang riset (didukung dengan pengalaman baik berupa riset skripsi kalian atau keterlibatan kalian dalam riset dosen). IPK tinggi sebenarnya juga tidak sepenuhnya menjamin kalian untuk bisa mendapatkan beasiswa ini. Intinya kalian harus pintar menjual diri kalian (hahahha..), tunjukkan paparkan potensi, keinginan, rencana kuat anda ke depannya seperti apa kepada calon promotor (Jika ada wawancara langsung/tidak). Dan yang tidak kalah penting, daftarlah kepada calon promotor yang sesuai bidang skripsi kalian. Jangan kalian skripsi tentang fisiologi hewan, terus karena coba-coba ingin ikut beasiswa PMDSU dan mendaftar ke calon promotor yang punya bidang keahlian tumbuhan. Logikanya sih, apakah kita akan dilirik? Menurut saya, calon promotor yang paling menentukan kalian dipilih/tidak.
Pengalaman saya kemarin? selain saya harus mengirimkan berkas kepada kampus tujuan dan promotor (karena beliau meminta). Promotorpun juga melakukan wawancara kepada saya melalui telepon. Jadi lagi persiapkan diri kalian. Ingat. Beasiswa ini, beasiswa PMDSU bukan beasiswa main-main. Bukan!. Bersiaplah jadi calon doktor wahai generasi emas Indonesia!.
Untuk masalah persyaratan sih seingat saya kemarin itu, intinya kalian punya IPK minimal 3.25 dan  lulusan 3 tahun terakhir sudah bisa daftar beasiswa ini, disamping ada persyaratan yang telah ditentukan oleh kampus penyelenggara beasiswa ini.
Kenali calon promotormu.
Kenali dirimu.
Kenali potensi dan kemampuanmu.

Semangat!!

------------------------------------------------------------------------------------------

Sekedar info untuk PMDSU Batch 3 Tahun 2017 ini belum dibuka kapan tanggal pasti pendaftarannya.

Berdasarkan info resmi, berikut kampus-kampus yang menjadi penyelenggara beasiswa PMDSU Batch 3 Tahun 2017:
1. ITS
2. ITB
3. UA
4. UNHAS
5. UB
6. UNSRI
7. IPB
8. UNAND
9. USU
10. UGM
11. UI

Persiapkan dirimu!