Rabu, 02 Mei 2018

Peran Unsur Fe bagi Tanaman

                                           source: igoscience.com

Besi (Fe) merupakan unsur terbanyak keempat yang terkandung di kerak bumi dan merupakan unsur penting bagi makhluk hidup. Unsur besi berperan penting pada proses fotosintesis dan respirasi. Pada proses respirasi, Fe bertindak sebagai kofaktor untuk sejumlah enzim karena kemampuannya dalam menerima dan menyumbangkan elektron. Fe juga berperan dalam biosintesis klorofil dan metabolisme Nitrogen (Marschner 1995; Brumbarova & Bauer 2008).
Tingkat kelarutan dan ketersediaan unsur Fe di dalam tanah sangat tergantung pada pH. Apabila tanah dalam kondisi basa atau teroksidasi maka ketersediaan Fe dalam tanah akan berkurang, sedangkan apabila tanah dalam kondisi asam atau terendam maka ketersediaan Fe dalam tanah akan berlebihan. Dua kondisi ini yang dapat menyebabkan gangguan nutrisi pada tanaman. Kekurangan (defisiensi) terhadap unsur Fe menyebabkan terjadinya klorosis pada tanaman, sedangkan kelebihan unsur Fe memicu terjadinya stres oksidatif  hingga dapat menyebabkan kerusakan permanen di tingkat sel maupun jaringan (Jeong & Connolly 2009; Zheng 2010).

Yoshida et al. (1976) dan Amnal (2009) menyebutkan bahwa batas kritis Fe yang mampu menyebabkan keracunan pada tanaman, khususnya padi yaitu 250-500 ppm. Apabila konsentrasi Fe dalam tanah lebih dari 300 ppm maka akan menyebabkan keracunan pada tanaman. Guerinot dan Ying (1994) menyebutkan rentang konsentrasi Fe yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal pada tanaman yaitu 10-9 hingga 10-4 M, sedangkan jika pada mikroba berkisar antara 10-7 hingga 10-5 M. 

NB: Daftar Pustaka (under request, please contact me via turhadibiologi@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's share!