Bakteri Asam Laktat adalah
kelompok bakteri gram positif yang mampu mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi
asam laktat. Efek bakterisidal dari asam laktat berkaitan dengan penurunan pH
lingkungan menjadi 3 sampai 4,5 sehingga pertumbuhan bakteri lain termasuk
bakteri pembusuk akan terhambat. Mikroorganisme pada umumnya dapat tumbuh pada
kisaran pH 6-8 (Bromerg dkk., 2001). Bakteri yang termasuk kelompok BAL adalah Aerococcus, Allococcus, Carnobacterium,
Enterococcus, Lactobacillus, Lactococcus,
Leuconostoc, Pediococcus, Streptococcus,
Tetragenococcus, dan Vagococcus (Ali dan Radu, 2000).
Pemanfaatan BAL oleh manusia
telah dilakukan sejak lama, yaitu untuk proses fermentasi makanan. BAL
merupakan kelompok besar bakteri menguntungkan yang memiliki sifat relatif
sama. Saat ini BAL digunakan untuk pengawetan dan memperbaiki tekstur dan cita
rasa bahan pangan. BAL mampu memproduksi asam laktat sebagai produk akhir
perombakan karbohidrat, hidrogen peroksida, dan bakteriosin (Afrianto dkk.,
2006). Menurut Rostini (2007) sifat yang terpenting dari bakteri asam laktat
adalah kemampuannya untuk merombak senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana sehingga dihasilkan asam laktat. Sifat ini penting dalam pembuatan
produk fermentasi.