Plasmolisis adalah proses penciutan sitoplasma menjauhi dinding sel tumbuhan, yang diletakkan dalam medium hipertonik, karena kehilangan air oleh proses osmosis (Kimball, 1983). Osmosis adalah kasus tertentu dari difusi yang merupakan pergerakan air melalui membran permibel selektif dari wilayah konsentrasi air yang lebih tinggi ke konsentrasi air yang rendah (Tjitrosomo, 2001). Fungsi membran pada dasarnya adalah mengatur lalu lintas molekul air dan ion atau senyawa yang terlarut dalam air untuk keluar masuk sel atau organel-organnel sel. Walaupun membran tidak sepenuhnya bersifat semipermeabel, tetapi tetap saja molekul-molekul air akan lebih leluasa untuk menembus membran dibandingkan dengan ion-ion atau senyawa-senyawa lainnya (Meyer, 2002).
Osmosis merupakan proses berpindahnya air (atau lebih umum, pelarut) melalui membran semi permeable dengan melawan Gradien konsentrasi. Jika sel tanaman ditempatkan dalam larutan pekat (hipertonik) maka akan terjadi plasmolisis. Apabila sel tanaman dengan larutan hipertonik dipindahkan ke larutan yang hipotonik maka sel akan kembali ke volume awal mereka (deplasmolisis) (Glese, 1966).
Plasmolisis terjadi pada sel tumbuhan jika dimasukkan kedalam larutan hipotonis yang menyebabkan air berdifusi ke luar sel. Membran sel akan lepas dari dinding sel, sitoplasma dan inti akan mengkerut, terbentuk ruang kosong antara dinding dengan kerutan sel (Salisbury, 2004).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Let's share!