Fermentasi adalah
proses perubahan substrat pada kondisi anaerob oleh aktifitas enzim yang
dihasilkan mikroorganisme. Fermentasi adalah reaksi oksidasi yang menggunakan
senyawa organik baik sebagai oksidan maupun sebagai reduktan (donor elektron).
Faktor penentu dalam proses fermentasi antara lain suhu, aerasi, pengadukan,
aktifitas mikroba, waktu fermentasi, tipe dan kualitas bahan pangan yang
difermentasi. Semua proses fermentasi membutuhkan media untuk pertumbuhan
berupa bahan organik (Handajani, 2007). Fermentasi merupakan proses yang relatif murah yang pada
hakekatnya telah lama dilakukan oleh nenek moyang secara tradisional
dengan produk-produknya yang sudah biasa dimakan orang sampai sekarang, seperti
tempe, oncom, tape, dan lain-lain (Muhiddin dkk., 2001).
Menurut Handajani
(2007) syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam proses fermentasi yaitu :
1.
Oksigen, organisme membutuhkan oksigen untuk
pertumbuhan.
2.
Nilai pH, untuk fermentasi pH diatur dan
dijaga sekitar 6 sampai 7.
3.
Suhu, suhu optimum untuk pertumbuhan mikroba
sekitar 28 oC
– 30 oC.
4. Substrat, kebutuhan organisme akan substrat
berbeda, ada yang memerlukan substrat lengkap dan substrat sederhana.
Menurut Achi dan
Akomas (2006) fermentasi digunakan secara luas untuk pengolahan dan pengawetan pangan
karena teknologinya mudah dan keperluan energinya rendah serta produk akhirnya
mempunyai kualitas organoleptik yang unik.
NB: Daftar Pustaka (under request, please contact me via turhadibiologi@gmail.com
NB: Daftar Pustaka (under request, please contact me via turhadibiologi@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Let's share!