Selasa, 20 Oktober 2015

Fermentasi

Fermentasi adalah proses perubahan substrat pada kondisi anaerob oleh aktifitas enzim yang dihasilkan mikroorganisme. Fermentasi adalah reaksi oksidasi yang menggunakan senyawa organik baik sebagai oksidan maupun sebagai reduktan (donor elektron). Faktor penentu dalam proses fermentasi antara lain suhu, aerasi, pengadukan, aktifitas mikroba, waktu fermentasi, tipe dan kualitas bahan pangan yang difermentasi. Semua proses fermentasi membutuhkan media untuk pertumbuhan berupa bahan organik (Handajani, 2007). Fermentasi merupakan proses yang relatif murah yang pada hakekatnya telah lama dilakukan oleh nenek moyang secara tradisional dengan produk-produknya yang sudah biasa dimakan orang sampai sekarang, seperti tempe, oncom, tape, dan lain-lain (Muhiddin dkk., 2001).
Menurut Handajani (2007) syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam proses fermentasi yaitu :
1.        Oksigen, organisme membutuhkan oksigen untuk pertumbuhan.
2.        Nilai pH, untuk fermentasi pH diatur dan dijaga sekitar 6 sampai 7.
3.        Suhu, suhu optimum untuk pertumbuhan mikroba sekitar 28 oC – 30 oC.
4.   Substrat, kebutuhan organisme akan substrat berbeda, ada yang memerlukan substrat lengkap dan substrat sederhana.

Menurut Achi dan Akomas (2006) fermentasi digunakan secara luas untuk pengolahan dan pengawetan pangan karena teknologinya mudah dan keperluan energinya rendah serta produk akhirnya mempunyai kualitas organoleptik yang unik.

NB: Daftar Pustaka (under request, please contact me via turhadibiologi@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's share!