Sabtu, 17 Oktober 2015

PERKECAMBAHAN

      Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji dinamakan kecambah atau planula. Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti pada lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian tadi sudah lebih jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar (Fahn, 2000). 
       Biji akan berkecambah setelah mengalami masa dorman yang dapat disebabkan berbagai faktor internal, seperti embrio masih berbentuk rudimen atau belum masak (dari segi fisiologi), kulit biji yang tahan atau impermeabel, atau adanya penghambat tumbuh. Perkecambahan sesungguhnya adalah pertumbuhan embrio yang dimulai kembali setelah penyerapan air atau imbibisi. Pada waktu imbibisi, kandungan air meningkat, mula-mula cepat, kemudian lebih lambat (Hidayat, 2000). 
      Pada proses imbibisi, air masuk ke dalam biji , kemudian mengalami difusi masuk ke dalam jaringan (Abidin, 1984). Imbibisi (berasal dari bahasa latin imbibere,yang artinya minum) adalah pergerakan molekul air dalam substansi misalnya seperti kayu atau gelatin sebagai hasil dari pengumpulan dari molekul air (Raven, 2005).
     Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses imbibisi adalah: temperatur, kelembaban lengkungan, permeabilitas kulit biji, susunan kimia didalam biji, dan lamanya biji di dalam kondisi yang lembab(tak terlindungi) (Abidin,, 1984).
 Gambar 1. Perkecambahan biji (Stern, 2000)

           Perkecambahan, suatu proses dimana dimulainya atau suatu permulaan dari pertumbuhan suatu biji,tergantung pada faktor eksternal dan  internal. Agar dapat berkecambah,harus bersifat viable(kemampuan untuk berkecambah)(Stern, 2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's share!