Sabtu, 17 Oktober 2015

Penggunaan Mikroskop dan Kalibrasi Mikrometer

PENDAHULUAN
Latar Belakang
     Mikroskop adalah alat atau bahan untuk melihat benda yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.Mikroskop ini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan organisme yang berukuran sangat kecil, terutama pada virus dan bakteri. Berdasarkan pada kenampakannya objek yang diamati ada dua jenis yaitu, mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Kemampuan objek berbeda beda dalam penyerapan cahaya.Karena itu, objek yang diamati harus dibuat setipis mungkin agar benda terlihat lebih jelas (Benson, 2002).
     Mikrometer adalah objek/target biologi yang diamati di bawah mikroskop mempunyai ukuran /dimensi mikron.Untuk pengukuran (panjang dan lebar) suatu objek maka pada lensa okuler diinsersikan mikrometer okuler (Nasurati dkk., 2009).
     Praktikum ini penting dilakukan agar kita sebagai praktikan mengetahui cara kerja mikroskop dalam mengamati objek dan menentukan diameter objek yang didahului dengan kalibrasi mikrometer.
Tujuan
       Tujuan praktikum ini antara lain:
Mengetahui cara menggunakan mikroskop untuk mengamati objek
Untuk mengetahui cara mengkalibrasi mikrometer
Menentukan nilai kalibrasi mikrometer

HASIL DAN PEMBAHASAN
       Berdasarkan hasil praktikum “Penggunaan Mikroskop dan Kalibrasi Mikrometer”, didapatkan hasil bahwa pengamatan yang dilakukan dengan mikroskop menghasilkan bayangan yang tarbalik/berlawanan arah. Hal ini karena cahaya yang masuk pada mikroskop dipantulkan ke lensa okuler yang memiliki sifat bayangan tegak, terbalik dan diperbesar. Apabila objek digeser ke kanan maka arah bayangan bergeser ke kiri dan sebaliknya. Selain itu juga dilakukan  pengamatan objek dengan menyisipkan mikrometer kedalam mikroskop. Tetapi sebelumnya mikrometer tersebut dikalibrasi terlebih dahulu. Hasil perhitungan kalibrasi dari kelompok 8 dengan rincian sebagai berikut:Perbesaran Lemah(objektif 10x) didapatkan mikrometer okuler 16 unit dan mikrometer objektif 25 unit maka kalibrasinya sebesar:25/16 x 0,01 mm = 0,016 mm = 16 mikron. Dari situ kita bisa mengetahui besar diameter perut huruf a yaitu sebesar 63 x 0,016 = 1,008 mm =100.8 mikron.

Tabel 1. Hasil pengamatan objek dengan mikroskop cahaya


    Contoh perhitungan kalibrasi yang lain ialah, misalkan mikrometer obyektif menunjukkan 20 unit dan mikrometer okuler 25 unit, maka kalibrasinya adalah (20/25)x0,01 mm = 0,008 mm = 8 mikron.
    Kegunaan  mikroskop yaitu untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.Biasanya mikroskop  itu digunakan di dalam penelitian di laboratorium.Selain mikroskop, mikrometer juga memiliki kegunaan yang tidak  kalah  pentingnya dengan mikroskop yakni berguna untuk mengetahui/mengukur diameter suatu objek  yang diamati dengan  mikroskop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's share!