Sabtu, 17 Oktober 2015

Karakter Sel Tanaman Saat Proses Osmosis

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Osmosis adalah difusi air melewati membran dengan permeabilitas membran yang berbeda (Aulanni’am, 2000). Osmosis terjadi apabila ada perbedaan konsentrasi. Semakin besar konsentrasi cairan pada kedua sisi membran maka semakin tinggi tekanan osmosisnya. Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya membran sel pada sel tumbuhan akibat sel berada pada lingkungan yang bersifat hipertonis,hal ini menyebabkan air berdifusi ke luar sel. Untuk mengetahui proses terjadinya plasmolisis dan deplasmolisis pada sel tumbuhan, Maka pada percobaan kali ini digunakan sel epidermis daun Rhoeo discolor. 
Tujuan
Tujuan praktikum ini antara lain:
1. Untuk mengetahui  apakah osmosis,plasmolisis,dan deplasmolisis.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya osmosis,plasmolisis,dan deplasmolisis terjadi pada  sel tumbuhan(sel epidermis daun Rhoeo discolor)

HASIL DAN PEMBAHASAN

      Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan tampak bahwa sebelum ditetesi larutan sukrosa 1M sel epidermis  daun Rhoeo discolor warnanya nampak ungu penuh dan merata. Sedangkan sesudah ditetesi larutan sukrosa 1 M warna ungu  menjadi tidak merata, mengumpul di tengah atau tepi sel,Hal ini menunjukkan bahwa sel tersebut mengalami suatu prosess yang dinamakan plasmolisis.
        Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan meliputi kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel serta kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel (Wilkins, 2003). 
Pada percobaan kali ini digunakan sel epidermis dari daun Rhoeo discolor karena daun ini  pada bagian abaksialnya berwarna ungu sehingga sel epidermis dan perubahan yang terjadi lebih mudah untuk diamati.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let's share!